Senin, 21 Oktober 2013

Waiting for You???

Assalaamu'alaikum wr. wb.
Sobat Blog Motivasi, pernah gak melihat seseorang (cewek/cowok) yang hidupnya dihabiskan cuma demi menunggu cinta dari seseorang? Ya, seseorang means only one. Gak mau ada yang lain. Di otaknya en di depan kita yang dibahas cuma satu: orang yang ditungguuu terus. Katanya rela nunggu sampai si doi siap. Katanya gak bisa berpaling hati, udah kadung jatuh hati. Padahal yang ditunggu belum tentu punya perasaan sami. Higz, poor you, guys!
"Gue yakin banget dia jodoh gue. Tinggal masalah waktu aja sih!" Wooot? Helloooh... situ ahlul cenayang bisa seyakin itu? Cuma Allah yang tau, kaliii'!
Menyedihkan banget emang mereka yang meyakini kata "aku siap menunggu kamu", tanpa ada usaha. Cuma bisa mengharap dalam diam sambil menunggu kejaiban datang en menutup hati pada yang lain pula. Padahal banyak hal indah lho yang mungkin terjadi di depan sana andai kita gak terjebak dalam kata "menunggu". Ini dia kemungkinannya:
1. Prestasi lebih gemilang
Bullshit banget deh kalo ada yang bilang, 'gue jadi semangat belajar kalo inget doi". Ndak ada itu ndak ada.8 Gimana bisa semangat belajar kalo fokusnya ke doi aja? Kalo ada yang jadi semangat belajar gegara doi, pasti deh sifatnya semu. Soalnya giliran doi udah sama yang lain, so pasti jadi kuciwa pangkat tiga. Makan ogah belajar susah hidup pun rasanya cukup sudah. Ye'ellaaahhh!
Mending yang pasti-pasti aja Sob. Kalo masih sekolah/kuliah, belajar yang bener en ikut berbagai ekskul. Biar lebih warna-warni hidup ini. Ihiiiy!
2. Ada someone yang sudah siap serius sama kamu
Yap, bisa jadi banget lho di belakang kita ada yang sudah mau ngajak serius. Masalahnya adalah... kita teriak lantang atau pendam dalam diam, hati ini masih tertuju kepada si doi seorang. Allah mau menggerakkan jodoh kita yang sesungguhnya tapi terhalang sama perasaan kita sendiri. Walhasil kita cuma bisa mengeluh, "jodohkuuu... maunya ku dirimu. Tapi kenapa kau tak kunjung datang, heh?" Yaeyyalaahhh!
3. Allah siapkan seseorang yang lebih baik dari si doi
Kita tuh suka ngeyel menganggap doi yang kita tunggu itu the best! Gak ada tandingannya, Cyynnn. Padahal gimana keseharian dia aja kita gak bisa pantau semua. Jadi deh yang terlihat cuma yang kasat mata aja. Sikap dia yang sesungguhnya luput. Nyuwesel di akhir deeeh.
Seandainya kita menyandarkan perihal jodoh ke Allah. Sooo pasti Sob, dijamin gak ada kata menyesal dunia akhirat. Kan Dia selalu ngasih yang terbaik untuk kita. Pun doi banyak gak sempurnanya, hati mah nerima-nerima aja.
So, pilih mana...? Menunggu tanpa ada kepastian plus bikin merana nian, apa move on tanpa ikatan dengan someone yang gak jelas en belom tentu jodoh kita?
Coba cek lagi kisah Ali en Fatimah. Masih ingat donk Sooob?! Actually keduanya sudah ada rasa gimanaaa gitu sejak lama. Tapi mereka memilih keridoan Allah dengan saling melepaskan. Dilalah... ternyata jodoh malah.
Kalo kata Ustadz Anis Matta: lupakan cinta yang gak sampai ke pelaminan. Karena ia hanya akan mewariskan penderitaan (bagi jiwa). Senada dengan mas Tasaro GK: menunggu adalah diksi yang salah. Sebab dia tidak akan menghampirimu. Tidak kemarin, sekarang, terlebih waktu yang hendak datang.
So... act! Kalo sudah sanggup en serius... ^__^
Wassalaamu'alaykum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar