Sabtu, 26 Oktober 2013

Galau? Dibikin Positif Aja



Kalau kita perhatikan... remaja saat ini sedang ‘hip’ banget ya sama kata galau, dimana-mana pasti ngomongin galau. Terlebih di jejaring sosial seperti twitter dan facebook, ada saja setiap harinya yang nge-tweet atau nge-post nada-nada kegalauan seperti ‘makin galau nih', 'aduh lagi galau nih gue’. Jadi penasaran nggak sih... sebenarnya, apa sih arti kata galau itu sendiri?

Galau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV Th.2008 berarti kacau atau pikiran sedang kacau tak karuan. Dari arti tersebutlah, remaja dan anak muda saat ini yang sedang memikirkan sesuatu sering menganggap dirinya sedang galau. Sebenarnya galau itu memiliki banyak definisi, tapi lebih tepatnya Galau adalah suatu keadaan di mana seseorang sedang memikirkan suatu masalah secara berlebihan, bingung apa yang harus dilakukan sehingga menimbulkan efek emosi yang labil, pikiran pusing, bahkan mendadak insomnia.

Sebenarnya perasaan galau itu muncul karena banyak faktor, anak muda saat ini kebanyakan galau karena cinta, tiba-tiba cinta datang, jadi galau, tiba-tiba cinta pergi, makin galau. Terdapat beberapa faktor yang sebenarnya memunculkan perasaan galau, di antaranya:

1.Jejaring Sosial
Jejaring sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar saat ini untuk perkembangan psikologis anak muda di Indonesia. Ada ungkapan ‘Everytime is Tweet’, setiap hal yang dilakukan dan dipikirkan selalu di-tweet di Twitter atau diupdate di Facebook bahkan BBM (Blackberry Messenger). Segala sesuatunya dishare ke teman-teman, padahal kan masalah yang kita pikir besar belum tentu sebesar masalah orang lain, kan, Sob? Lebih parahnya lagi... dengan tiap saat share di jejaring sosial justru kita akan semakin memikirkan masalah itu, sampai menjadi galau berlipat-lipat. Percaya deh!

2.Kurang Teman
Kamu yang sedang menghadapi masalah tapi nggak punya teman untuk diajak curhat, atau kurang memiliki teman karena kurang pergaulan, atau tidak memercayai temanmu untuk diajak curhat, beware, Sob! Hal-hal seperti itu lah yang akan membuat perasaan galau itu muncul. Kenapa? Karena hanya akan memendam masalah itu sendiri dan nggak tahu bagaimana solusi untuk mengatasinya. Buang-buang energi deh...

3.Jarang Ibadah
Masalah yang kita hadapi sejatinya merupakan cobaan dari Allah Swt, tapi apabila masalah tersebut hanya membuat kita mengeluh, dan mengeluh terhadap orang lain tanpa diimbangi dengan ibadah kepada Allah akan membuat perasaan galau itu muncul dan akan semakin nyata. Hiii, serem!

4.Tayangan media
Perkembangan media yang sangat pesat menyebabkan kita hampir setiap waktu disuguhkan dengan tayangan kurang mutu seperti sinetron, entah itu diambil dari kisah nyata atau fiksi belaka. Sinetron yang bercerita tentang cinta, tahta, harta dan wanita yang disuguhkan kepada kita dan membuat penontonnya terbawa akan mengakibatkan mental menjadi lemah. Sehingga ketika suatu masalah menimpa, kita akan mudah menyerah dan gampang emosi. Pada akhirnya... perasaan galau itu akan menghinggapi diri kita.

So, untuk itu jangan biarkan galau hinggap pada diri kita. Saat galau melanda, mungkin dapat melakukan hal-hal yang lebih positif, dintaranya:

1. Mendekatkan diri kepada Allah
Masalah yang kita hadapi dan membuat piiran menjadi kacau akan jauh lebih baik jika diceritakan semuanya kepada Allah. Hati akan terasa lebih lega karena mampu memasrahkan dan mengikhlaskan segalanya. Tapi ingat loh Sob, jangan hanya saat galau saja jadi rajin beribadah, tapi juga setiap waktunya. Jika sedang dilanda kegalauan, bisa baca doa pengusir galau berikut :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ،وَابْنُ عَبْدِكَ،وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

Allaahumma innii ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika, naashiyatii biyadika, maadhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qodhoo-uka, as-aluka bikullismin huwalaka, sammayta bihi nafsaka, aw anzaltahu fii kitaabika, aw ‘allamtahu ahadan min kholqika, awis ta’ tsar ta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, an taj’alal qur-aana robbii’a qolbii, wa nuuro shodrii, wa jalaa-a huznii, wa dzahaaba hammii.

Artinya:
“Ya Allah... Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.” [HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih.

2. Mendekatkan diri kepada keluarga
Keluarga adalah tempat kita mengadu selain kepada Allah, semua masalah bisa kita curhatin ke orangtua, kakak, adik atau saudara yang lain. Misalnya punya masalah dengan pacar atau mantan pacar, pastikan lebih ingat kepada keluarga daripada yang lain. Apalagi orangtua, pasti akan memberikan solusi terbaik untuk membantu memecahkan masalah anak-anaknya.

3. Perbanyak teman dan pergaulan
Jangan pernah berlarut-larut dengan masalah yang membuat kita semakin galau. Lihatlah di sekitar, banyak orang-orang yang pastinya selalu ada buat kita, contohnya teman-teman sepermainan. Dengan berkumpul bersama teman, kita bisa sharing masalah. Atau bertemu dengan teman-teman baru dan memperluas pergaulan dengan ikut komunitas, pengajian rutin dan sejenisnya yang membawa dampak positif untuk kita.

4. Beralihlah ke hobi
Solusi ini biasanya paling banyak dilakukan. Biar rasa galau itu hilang lebih baik melampiaskannya ke hobi yang kita sukai, misalnya hunting foto, travelling, dengerin musik, main sepeda, bikin kerajinan dan lain sebagainya yang dapat membuat kita lupa dengan kegalauan yang sedang dihadapi.

5. Mengonsumsi Cokelat atau Makanan yang Disukai
Galau ternyata juga dapat menyebabkan kita menjadi stress lho. Nah, buat yang sedang galau coba deh makan cokelat, karena kandungan dalam cokelat dapat berfungsi sebagai penenang, jadi bisa lebih tenang dan nggak sampai pada tingkat stress, gitu. Selain itu, bisa juga wisata kuliner dengan makan makanan yang disukai agar rasa galau kian berkurang.
 
6. Relaksasikan Tubuh
Penting juga untuk bisa merelaksasikan tubuh saat galau dengan yoga. Misalnya, menarik nafas panjang, tahan lalu keluarkan perlahan setiap merasa tidak tenang atau cuci muka/berwudhu dan merebahkan diri di sofa atau matras.

7. Menulis
Cobalah menuliskan kegalauan di diary atau selembar kertas jika emang nggak bisa sharing dengan orang lain.

8. Menonton Film
Cobalah menonton film untuk menghilangkan rasa galau, kalau bisa tontonlah film bergenre komedi agar bisa tertwa lepas.

Galau itu dapat menghancurkan kita kalau nggak dapat mengatasinya dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang negatif. Jangan jadikan galaumu sebagai boomerang bagimu. 

Oke nggak, Sob? ^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar