Rabu, 27 Agustus 2014

Adinda, Siswi SMK Juara Riset se Asia Fasifik

Adinda mengharumkan nama Indonesia pada lomba riset tingkat SMA Asia-Pacific Conference of Young Scientist (APCYS) ke-3 di Taiwan.

Sempat Minder, Adinda Raih Emas pada Kompetisi Riset di Taiwan
Adinda Alifiansi Candra Dewi (18), pelajar SMK Theresiana Semarang yang meraih medali emas pada lomba riset tingkat SMA Asia-Pacific Conference of Young Scientist (APCYS) ke-3 di Taiwan, saat ditemui di sekolahnya, Selasa (26/8/2014) (Puji Utami/Kompas.com)
 Adinda Alifiansi Candra Dewi (18), siswi kelas 12 Jurusan Farmasi SMK Theresiana Semarang tak pernah menyangka penelitiannya berbuah medali emas di Taiwan. Mengaku sempat minder, Adinda akhirnya mampu mengharumkan nama Indonesia pada lomba riset tingkat SMA Asia-Pacific Conference of Young Scientist (APCYS) ke-3 di Taiwan. 

Penelitiannya berjudul "Kelor Seed as Water Cleanser" membuat Adinda menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang meraih emas di ajang itu. "Nggak pernah terpikir bisa dapat emas, karena yang lain penelitiannya juga keren-keren," kata dia saat ditemui di SMK Theresiana, Jalan Gajahmada, Semarang, Selasa (26/8).

Adinda menceritakan, penelitiannya berawal dari kegalauannya melihat sungai-sungai yang kotor di tengah Kota Semarang. Terlebih lagi, warga di sekitar sungai tersebut tidak bisa mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Padahal air bersih merupakan kebutuhan utama masyarakat.

"Saya kan setiap berangkat dan pulang sekolah melewati sungai itu, selain itu juga banyak penelitian tentang biji kelor yang bisa menjernihkan air. Makanya saya coba," ujar dia.

Adinda kemudian melakukan penelitian tentang biji kelor tersebut dengan dibantu guru pembimbingnya Shierly Veronica Mayasari. Akhirnya lewat penelitian tersebut ia bisa meraih medali perak pada lomba penelitian belia tingkat Provinsi Jawa Tengah Oktober 2013 lalu.

Kemudian di tingkat nasional, Adinda meraih perunggu pada November tahun lalu. Ia mengatakan perjalanan penelitian ini juga terbilang panjang, kurang lebih sampai satu tahun. Ia juga sudah melakukan beberapa kali percobaan dengan air dari dua sungai berbeda dengan tingkat kekeruhan yang berbeda pula.

"Dari setiap tingkatan lomba itu ada evaluasi dan perbaikan, awalnya dengan dosis 400 mg serbuk biji kelor untuk satu liter air dan waktu penjernihan hingga delapan jam, dan untuk yang ke Taiwan sudah dengan dosis tepat yakni 30 mg untuk satu liter air dengan waktu lebih efektif hanya satu jam, akhirnya malah dapat medali emas," kata dia.

Adinda menjelaskan, dengan biji kelor yang sudah menjadi bubuk itu bisa untuk menjernihkan air. Air yang sudah jernih bisa bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga. "Kalau untuk langsung diminum harus diteliti lagi di laboratorium, tapi ini sudah bisa untuk mencuci, mandi dan kebutuhan air bersih lain," ujar siswi kelahiran Semarang, 3 April 1996.

Berada di ajang internasional, bagi Adinda merupakan pengalaman berharga dan luar biasa. Dengan penelitiannya itu, ia juga bisa memperkenalkan biji kelor dengan nama latin moringa oleivera yang banyak ditemukan di Indonesia.

Saat presentasi, ia juga membawa contoh berupa biji kelor kering untuk diperlihatkan. Terdapat tujuh negara yang turut serta pada ajang tersebut, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea dan Guam.

"Bawa sedikit untuk contoh, dan ternyata yang banyak ditanyakan juga keberadaan kelor sendiri apakah banyak di Indonesia. Dan penelitian ini saya lakukan karena kelor banyak ditemukan di sekitar kita dan mudah tumbuh," tutur putri pertama pasangan Kodrat Agung Ari Winanto dan Andrini Widiasari.

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/08/sempat-minder-adinda-raih-emas-pada-kompetisi-riset-di-taiwan
Baca SelengkapnyaAdinda, Siswi SMK Juara Riset se Asia Fasifik

Senin, 25 Agustus 2014

Hebat, Mahasiswa UGM Ciptakan Obat Luka Bakar dari Darah Sapi

Hebat, Mahasiswa UGM Ciptakan Obat Luka Bakar dari Darah Sapi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM memanfaatkan limbah darah sapi sebagai obat luka bakar. Di tangan mahasiswa Fakultas kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada, limbah darah tersebut dapat disulap menjadi obat luka bakar.

Mereka adalah Rahmad Dwi Ardhiansyah, Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuri Nuha Naufal, Muhammad Atabika Farma Nanda dan Aprilia Maharani.  Rahmad Dwi Ardhiansyah yang merupakan ketua tim ini mengatakan bahwa ini adalah suatu inovasi baru untuk memanfaatkan limbah darah sapi yang belum pernah dimanfaatkan sebagai produk.

Selanjutnya ketua tim penelitian ini menambahkan bahwa selama ini sudah banyak pemanfaatan ekstrak-ekstrak dari tanaman tetapi belum banyak yang memanfaatkan limbah asal hewan.
Berdasarkan data penelitian, mereka menguji obat ciptaannya dengan menggunakan tikus, ternyata obat yang dibuat dari limbah darah sapi tersebut sangat efektif untuk mengobati luka bakar.
Bahkan obat yang nereka ciptakan juga tidak kalah kualitasnya dengan obat luka bakar yang beredar di pasaran.  

Awalnya, tikus diperlakukan terkena luka bakar setelas dianastesi dan dikenai besi panas.
Setelah diberi salep darah sapi, luka bakar tersebut bisa sembuh lebih cepat dibanding dengan obat luka bakar komersial lainnya.

"Selama satu bulan, kita olesi luka tikus ini setiap pagi, siang dan malam, ternyata bisa sembuh kurang dari 21 hari," kata Rahmad Dwi Ardhiansyah saat menyampaikan hasil penelitiannya, Jumat (22/8).

Selain Rahmad, penelitian ini melibatkan empat mahasiswa FKH UGM lainnya, yakni Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuri Nuha Naufal, Muhammad Atabika Farma Nanda dan Aprilia Maharani.
Dibuat dalam bentuk salep, dalam proses pembuatannya, setiap darah sapi yang diambil lalu kemudian disentrifugasi.  Setelah mendapatkan bagian darah yang diinginkan, dicampur dengan dengan vaselin album sebagai bahan dasar salep.  Percampuaran dari kedua bahan ini menghasilkan salep yang mereka namakan salep Platelet Rich Plasma (PRP).

Menurut Rahmad, dalam darah mengandung platelet. Dari platelet tersebut mengandung 7 macam growth factor penyembuh luka.  Faktor penyembuh luka ini selain mempercepat kesembuhan luka tapi juga memiliki kandungan antimikrobial.

Hasil dari penelitian mereka menunjukan bahwa salep hasil produksi mereka memiliki tingkat kesembuhan yang baik dengan ditandai tidak adanya bekas luka pada kulit tikus.

"Saat ini untuk membuat obat luka bakar komersial kita masih bergantung pada bahan baku obat luka bakar dari luar negeri. Maka dari itu kami menciptakan produk dari limbah darah sapi yang jumlahnya tidak terbatas karena setiap hari pasti akan ada limbah darah sapi di RPH, sehingga kita tidak perlu tergantung dengan produk-produk luka bakar dari luar," ungkap Rahmad.

Selain sebagai obat luka bakar, produk ini bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka gores, luka bekas bedah, dan berbagai macam luka pada kulit.  Produk ini juga memiliki keunggulan dibanding produk lain, yaitu pembuatannya yang mudah, praktis, murah, dapar mengurangi pencemaran, dan menghasilkan produk obat luka bakar dengan kesembuhan yang optimal.

Saat ini produk ini dalam proses paten dan hasil penelitian ini akan dipublikasikan baik pada jurnal nasional maupun internasional.  Walaupun obat ini telah menunjukan hasil yang cukup baik bagi kesembuhan luka bakar, hingga saat ini mereka mengaku masih aktif melakukan penelitian untuk menyempurnakan obat ini

Sumber: www.tribunnews.com/iptek/2014/08/24/hebat-mahasiswa-ugm-ciptakan-obat-luka-bakar-dari-darah-sapi
Baca SelengkapnyaHebat, Mahasiswa UGM Ciptakan Obat Luka Bakar dari Darah Sapi

ARYA, MAHASISWA TERMUDA UGM DI USIA 14 TAHUN

Usia 14 Tahun Arya Sudah  Menjadi  Mahasiswa UGM
Arya Bagus Kevin (Kanan) berbincang dengan Anies Baswedan di sela upacara penerimaan mahasiswa baru UGM, 

YOGYAKARTA -Arya Bagus Kevin menjadi mahasiswa termuda yang diterima masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dia diterima di jurusan Teknik Sipil tahun akademik 2014/2015 pada umur 14 tahun, enam bulan 14 hari.

Arya, panggilan akrabnya itu berasal dari Karanganyar. Dia menempuh pendidikan terakhir di SMA 3 Solo. "Saya masuk sekolah dasar pada usia empat tahun," ungkap Arya kepada wartawan seusai mengikuti acara penerimaan mahasiswa baru di Lapangan Graha Sabha Pramana (GSP), Bulaksumur Yogyakarta, Senin (18/8).

Dia mengaku mengikuti program akselerasi sewaktu SD, SMP dan SMA. Pada waktu lulus SD, dia masih berusia 10 tahun. Selanjutnya pada saat belajar di bangku SMP juga diselesaikan sekitar dua tahun sehingga lulus pada usia 12 tahun. Demikian pula saat lulus SMA 3 Solo juga cepat, sehingga dalam usia 14 tahun sudah lulus SMA. "Alhamdulillah program akselerasi saya berjalan lancar," kata Arya kelahiran Solo, 23 Februari 2000 itu.

Pilihan masuk kuliah di Jurusan Teknik Sipil UGM termotivasi oleh pekerjaan ayahnya, Aris Murtopo yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Dinas Pekerjaan Umum di Karanganyar."Saya memilih teknik sipil karena selama negeri ini terus membangun, lulusan teknik sipil akan terus dibutuhkan," katanya.

Ketika ditanya, apa cita-citanya, Arya tersipu malu dan tersenyum mengatakan ingin menjadi Menteri Pekerjaan Umum. "Kalau cita-cita ingin jadi Menteri PU," ujarnya.

Saat mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru dengan jaket almamater, kemeja putih dan celana panjang hitam, wajah Arya yang masih seperti anak SMP itu sedikit canggung ketika dipanggil panitia acara untuk menuju panggung. Sambil berlari dia menuju ke atas panggung. "Ya senang bisa masuk UGM melalui ujian tulis SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Tidak sulit saat mengerjakan soal ujian dulu. Yang paling mudah matematika," katanya.

Usai wawancara dengan sejumlah wartawan, Arya sempat bersalaman dengan cendekiawan Anies Baswedan yang hadir memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. Anies juga sempat berbincang dengan Arya. Selama studi di UGM, Arya mengaku sudah siap berpisah dengan kedua orangtuanya. Dia juga telah kos tidak jauh dari kampusnya.

Sebanyak 9.133 orang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ajaran 2014/2015. Angka itu terdiri atas 6.851 mahasiswa program sarjana dan 2.282 pada program diploma.

Para mahasiswa baru mengikuti upacara penerimaan mahasiswa baru di lapangan Grha Sabha Pramana UGM, Bulaksumur, Senin pagi. Sebanyak 46 mahasiswa baru berasal dari luar negeri, yaitu Prancis, Jerman, Qatar, dan Malaysia.

Dalam sambutannya, Rektor UGM Prof Pratikno mengatakan, ia berharap mahasiswa baru yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama, serta berbeda disiplin ilmu, dapat tetap menjaga harmoni. Menurut Pratikno hal itu merupakan bagian dari kekayaan Indonesia. "Saudara akan menigkuti Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru bersama mahasiswa dari fakultas lain. Saya harap saudara bisa belajar bertoleransi dan berhubungan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang," ujar Pratikno. Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru merupakan sebutan bagi kegiatan orientasi yang dijalani para mahasiswa baru UGM.

Terpisah, Direktur Akademik UGM, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, jumlah peminat masuk UGM tahun 2014 meningkat cukup signifikan. Dari 263.831 pendaftar pada tahun 2013 menjadi 295.395 yang tersebar di 68 program studi S1.

Peningkatan jumlah pendaftar dengan sendirinya diikuti makin ketatnya angka selektivitas mahasiswa baru Kampus Biru. Dari rata-rata 1:33,5 di tahun 2013 menjadi 1:37,5 di tahun 2014. "Pada program diploma juga terjadi peningkatan jumlah pendaftar yaitu 19.782 pendaftar ditahun 2013 maka di tahun 2014 menjadi 25.480 pendaftar. Tingkat selektivitas pun menjadi ketat dari 1;5,6 menjadi 1:7,2,"  kata Sri Peni. (tribun jogja/niti bayu indrakrista)

Sumber: www.tribunnews.com/regional/2014/08/19/usia-14-tahun-arya-sudah-menjadi-mahasiswa-ugm
Baca SelengkapnyaARYA, MAHASISWA TERMUDA UGM DI USIA 14 TAHUN

Kakak Beradik Berseteru Hak Pemeliharaan Ibu Hingga ke Pengadilan.



 

#2 Orang Kakak Beradik (Di Saudi Arabia) Berseteru Memperebutkan Hak Pemeliharaan Ibunya Yang Sudah Tua Renta Hingga ke Pengadilan.#


 Di salah 1 pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dg air mata yg bercucuran shg membasahi janggutnya,,!! Knp? Krn ia kalah terhadap perseteruannya dg saudara kandungnya!!

Tentang apakah perseteruannya dg saudaranay?? Ttng tanah kah?? atau warisan yg mereka saling perebutkan??

Bkn krn itu semua!! Ia kalah terhdp saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yg sdh tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yg tlh keriput,,

Seumur hidupnya, beliau tinggal dg Hizan yg selama ini menjaganya,,

Tatkala beliau telah manula, datanglah adiknya yg tinggal di kota lain, utk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dng alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lbh lengkap drpd di desa,,

Namun Hizan menaolak dg alasan, selama ini ia mampu utk menjaga ibunya. Perseteruan ini tdk berhenti sampai di sini, hingga berlanjut ke pengadilan!!

Sidang demi sidang dilalui,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..

Kedua bersaudara ini membopong ibunya yg sdh tua renta yg beratnya sdh tdk sampai 40 Kg!!

Sang Hakim bertanya kpdnya, siapa yg lbh berhak tinggal bersamanya. Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun mnjawab , sambil menunjuk ke Hizan, “Ini mata kananku!”

Kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata, “Ini mata kiriku!!

Sang Hakim brpikir sejenak kmudian memutuskan hak kpd adik Hizan, brdasar kemaslahatan2 bagi si ibu!!

Betapa mulia air mata yg dikucurkan oleh Hizan!!

Air mata penyesalan krn tdk bisa memelihara ibunya tatkala beliau tlh menginjak usia lanjutnya!!

Dan, betapa trhormat dan agungnya sang ibu!! yg diperebutkan oleh anak2nya hingga seperti ini,,!!

Andaikata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia mnjdi ratu dan mutiara termahal bagi anak2nya!!

Ini adalah pelajaran mahal tentang berbakti,, tatkala durhaka sudah menjadi budaya,,

“Ya ALLAH, Tuhan kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!!” Aaamiiinn!!!

Semoga yang "like" dan "bagikan" tausiyah ini semua dosanya diampuni Allah, diangkat derajatnya, dikabulkan segala hajatnya dan mendapatkan pasangan yang sakinah serta anak yang sholeh/sholeha hingga bisa masuk surga melalui pintu mana saja yang dikehendaki. Aamiin ya Rabbal'alamiin
Baca SelengkapnyaKakak Beradik Berseteru Hak Pemeliharaan Ibu Hingga ke Pengadilan.

Senin, 11 Agustus 2014

Pimpinan Universitas Ini Rela Potong Gaji demi Pegawainya


Raymond Burse

New York - Raymond Burse, pemimpin sementara Kentucky State University memotong gajinya sekitar US$ 90 ribu atau setara Rp 1,06 miliar (asumsi kurs Rp 11.778 per dolar Amerika Serikat) untuk menaikkan upah pekerja berjumlah 24 di kampus yang dipimpinnya.

Pegawai itu diharapkan mendapatkan penghasilan US$ 10,25 per jam. "Saya melakukannya untuk memberikan penghasilan yang seharusnya diberikan kepada karyawan karena kerja keras mereka, dan telah membuat universitas ini kelihatan baik," ujar Burse, seperti dikutip dari CNNMoney, yang ditulis Minggu (10/8/2014).

Banyak pekerja termasuk penjaga, penjaga lapangan, dan pekerja administrasi yang bekerja dengan gaji US$ 7,25 per jam di Kentucky. Langkah Burse membuat kejutan bagi dewan universitas. Ia menggambarkan pimpinan dewan universitas begitu shock dengan apa yang dilakukan Burse.

Burse memiliki pendapatan tahunan sekitar US$ 350 ribu atau sekitar Rp 4,12 miliar (asumsi kurs Rp 11.778 per dolar Amerika Serikat). Keputusan penerimaan pemotongan gaji ini memakan waktu delapan minggu. Burse menegaskan, langkah yang dilakukannya bukan untuk membuat dirinya tenar.

"Saya melakukan sesuatu yang saya pikir biasa, dan kemudian saya dibanjiri dengan telepon," ujar Burse.
Keputusan untuk memotong gajinya itu membuat surat kabar Lexington Herald mengejar berita tentang keputusannya. Juru bicara Kentucky menjelaskan, dirinya belajar nilai arti kerja kerasa dari seorang pemuda. Ketika ia memiliki pekerjaan dengan upah minimum sebagai caddy dan tobacco cutter.

Burse, anak bungsu dari 13 bersaudara. Kedua orangtuanya hanya memiliki pendidikan rendah. Akan tetapi, ia belajar kerja keras dari orang tuanya.

"Orang tua saya mengajarkan tentang kerja keras dan pendidikan, sehingga Anda dapat unggul di dunia," tutur Burse yang kemudian lulus dari Harvard Law School, dan menjadi Rhodes Scholar.

Saat ditanya apakah keputusannya untuk memotong gajinya sendiri dapat menjadi tren di universitas lain. Burse mengatakan, ia tidak mengetahui hal itu. "Aku melakukan sebagai individu, dan saya mampu untuk melakukannnya," kata Burse.

Sebelum berkarier di Kentucky State University, ia berpraktik hukum selama enam tahun, dan melanjutkan pekerjaan sebagai eksekutif di General Electric selama 17 tahun. Pada masa pensiun, ia menerima tawaran dari dewan universitas untuk kembali datang sebagai pimpinan sementara.

 Sumber: http://m.liputan6.com/bisnis/read/2089089/pimpinan-universitas-ini-rela-potong-gaji-demi-pegawainya
Baca SelengkapnyaPimpinan Universitas Ini Rela Potong Gaji demi Pegawainya

Musa, Hafiz Termuda Indonesia itu, kini Fokus Menghafal Hadis


"Meskipun tengah menghafal hadis, pelajaran lain seperti Bahasa Arab dan Inggris tetap dipelajari," tutur paman Musa, Abu Unaisah.

 Meski baru berusia enam tahun, Musa sudah hafal 30 juz Alquran. Bocah asal Bangka Belitung itu kini mulai fokus menghafal hadis.
"Insya Allah Kitab Shahih Bukhari akan dihafal oleh Musa," tutur paman Musa, Abu Unaisah, saat berbincang dengan Dream, Rabu 6 Agustus 2014.


Saat ini, tambah Abu Unaisah, Musa sudah menghafal sejumlah hadis. Namun dia mengaku tak tahu pasti berapa hadis yang sudah dihafal oleh keponakannya tersebut. "Kalau hadis yang sudah dihafal oleh Musa, saya kurang tahu juga."

Selain tengah sibuk menghafal hadis, saat ini Musa juga sibuk memperdalam ilmu bahasa. "Meskipun tengah menghafal hadis, pelajaran lain seperti Bahasa Arab dan Inggris tetap dipelajari," tutur Abu Unaisah.

Sejak kecil, Musa memang sudah giat mempelajari ilmu agama. Sejak usia dua tahun, Musa telah diperkenalkan huruf-huruf hijaiyah. Metodenya sederhana. Sang ayah hanya menempel satu atau dua huruf hijaiyah di dinding untuk selalu diulang-ulang oleh Musa. Setelah Musa hafal, huruf itu diganti dengan yang lainnya. Metode ini dilakukan hingga Musa hafal seluruh huruf hijaiyah.

Sekitar usia 3,5 tahun, Musa pernah merasa bosan. Musa yang kala itu masih balita selalu menangis saat diajak mengaji. Namun sang ayah tetap saja memberi Musa pelajaran menghafal Alquran dengan dibantu oleh penghafal Alquran, Sabilar Rosyad.

www.dream.co.id/orbit/setelah-alquran-musa-fokus-menghafal-hadis-140806v.html
Baca SelengkapnyaMusa, Hafiz Termuda Indonesia itu, kini Fokus Menghafal Hadis

Anak Pencari Ikan Jadi Wisudawan Terbaik

Mengajar mengaji merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Zumrotul di desanya, untuk menggerakan warga setempat mendalami pendidikan agama.

Kerja keras hijaber bernama Zumrotul Choiriyah (23) terbayar sudah. Setelah ia berhasil menjadi wisuda Sarjana ke-LXV Diploma XV Magister (S2) XXXII Doktor (S3) VIII IAIN Walisongo.

Zumrotul diwisuda bersama 1.114 mahasiswa program Sarjana, Magister dan Doktor di universitas tersebut, pada Rabu kemarin. Saat diwisuda, gadis asal Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur itu, ditemani kedua orangtuanya.

Ia merupakan mahasiswa pertama yang mendapatkan Beasiswa Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi), untuk Angkatan Tahun 2010. Sejak 2010-2013 lalu, jumlah mahasiswa miskin di IAIN Walisongo yang mendapatkan beasiswa telah mencapai 360 orang.

Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Walisongo, Siti Nurfaizah mengatakan, Zumrotul mendapat predikat wisudawan terbaik karena mampu meraih nilai indeks prestasi 3,93.
Atas raihan prestasi tersebut, gadis kelahiran 11 November 1991 silam itu bisa melanjutkan kuliah S2 di IAIN Walisongo.
Pencapaian prestasi Zumrotul kali ini diluar dugaan dan terbilang istimewa. Sebab, Zumrotul merupakan anak buruh tambak ikan di Bojonegoro yang tidak terlalu menonjol di kampus.

"Jadi dia anak buruh tani yang terkadang juga membantu mencari ikan di tambak milik warga desanya. Ekonominya memang pas-pasan sekali. Saking miskinnya dia tidak pernah punya handphone," ujar Siti kepada 

Bagi mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini, berkuliah merupakan kebutuhan mewah. Namun siapa sangka, dari latarbelakang keluarga kurang mampu, prestasi akademik bisa diukir Zumrotul. Kemiskinan tidak menyurutkan niatnya untuk mencapai prestasi terbaik.

"Selama kuliah di sini, dia mondok di Ponpes As-Salawi Mangkang. Tapi kalau waktu libur kuliah dia memilih pulang ke Bojonegoro untuk mengajar TPQ di desanya," kata Siti.

Mengajar mengaji, kata Siti, merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Zumrotul di desanya untuk menggerakan warga setempat mendalami pendidikan agama. "Bahkan, dia juga mengisi waktu luangnya dengan menjadi hafitz atau penghafal Alquran," urainya. 

Sumber: http://www.dream.co.id/orbit/hijaber-anak-pencari-ikan-jadi-wisudawan-s2-terbaik-140807k.html
Baca SelengkapnyaAnak Pencari Ikan Jadi Wisudawan Terbaik

Perjuangan Anak Kondektur Diterima Kuliah Kedokteran


Kata dia, keterbatasan biaya ternyata bukan alasan meraih cita-cita asalkan mau belajar keras dan disertai keyakinan selalu akan ada jalan.
 Impian Yuli Lusiani kuliah di Fakultas Kedokteran akhirnya tercapai. Dia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Jember melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan fasilitas Beasiswa Bidik Misi.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena akhirnya diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, apalagi dengan fasilitas Beasiswa Bidik Misi," tutur gadis berhijab yang merupakan alumnus SMA Negeri 2 Kediri dikutip Dream.co.id dari laman Unej.ac.id, Sabtu 9 Agustus 2014.

Persaingan untuk masuk ke Fakultas Kedokteran termasuk sangat ketat. Terlebih yang mendaftar melalui fasilitas Beasiswa Bidik Misi.

Keberhasilan Yuli menembus Fakultas Kedokteran juga disyukuri oleh keluarganya. Orangtua Yuli yang tinggal di Desa Bangsongan Kecamatan Kajen Kidul, Kediri, termasuk dalam golongan keluarga yang tidak mampu.

Ayah Yuli, Hientoro, bekerja serabutan, sementara yang lebih luar biasa adalah apa yang dikerjakan sang Ibu, Sri Sari. Untuk menghidupi keluarga sang ibu menjadi kondektur bus Harapan Jaya jurusan Surabaya-Tulungangung.

"Tetapi tidak tiap hari. Jika sedang tidak menjadi kondektur, ibu berjualan pakaian dan seprei. Sebulan gabungan penghasilan Ibu dan Bapak yang bekerja serabutan berkisar satu juta setengah, tapi bisa juga kurang ,” kata gadis kelahiran 9 Juli 1996 ini.

Keterbatasan biaya ternyata tidak membuat Yuli dan orangtuanya putus asa dalam usaha mencapai cita-cita menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Mengetahui ada program Beasiswa Bidik Misi, Yuli aktif menanyakan mengenai bagaimana cara mendapatkan Beasiswa Bidik Misi melalui guru-guru di sekolahnya.

"Ibu bahkan bertanya tentang seluk beluk Bidik Misi kepada tetangga yang kebetulan anaknya kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri, dengan fasilitas Beasiswa Bidik Misi," kata Yuli.

Perjuangan Yuli tidak berhenti di sini saja. Anak kedua dari tiga bersaudara ini menyempatkan diri rutin belajar tiga jam setiap harinya.Semua mata pelajaran dikaji mulai dari bab awal hingga akhir. "Saya juga beruntung dibiayai oleh paman untuk ikut bimbingan belajar," kata Yuli.

Sebenarnya, Yuli merasa kaget dapat diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Jember yang memang menjadi cita-citanya. Dia merasa prestasinya selama sekolah di SMAN 2 Kediri tidak terlalu mentereng. "Memang beberapa kali saya masuk dalam 10 besar di kelas," kata gadis yang bercita-cita menjadi dokter spesialis anak atau jantung ini.

Terbersit juga rasa ragu di hati Yuli saat memutuskan memilih Fakultas Kedokteran sebagai pilihan. Kedua orangtuanya pun sempat menyampaikan rasa khawatir terkait biaya yang nanti akan ditanggung. "Tapi saya sudah mantap masuk Fakultas Kedokteran, lagipula ada beasiswa Bidik Misi," kata Yuli.

Kata dia, keterbatasan biaya ternyata bukan alasan meraih cita-cita asalkan mau belajar keras dan disertai keyakinan selalu akan ada jalan. "Untuk kawan-kawan yang kebetulan senasib dengan saya, jangan putus asa karena jalan untuk meraih cita-cita tetap terbuka asal mau sungguh-sungguh belajar dan berdoa".

Sumber: http://www.dream.co.id/orbit/perjuangan-hijaber-anak-kondektur-diterima-kuliah-kedokteran-140808c.html
Baca SelengkapnyaPerjuangan Anak Kondektur Diterima Kuliah Kedokteran

Perjuangan Hebat Hijaber Australia

Maha Krayem Abdo, nama wanita muslim itu, telah mengabdikan dirinya lebih dari 25 tahun untuk membantu perempuan dan masyarakat sekitarnya tanpa pandang bulu.
Atas pengabdiannya yang tak kenal lelah seorang wanita muslim di Australia menerima penghargan New South Wales Human Rights Award 2014 dalam sebuah acara yang dihadiri Menteri Kewarganegaraan dan Komunitas Australia, Victor Dominello.


Maha Krayem Abdo, nama wanita muslim itu, telah mengabdikan dirinya lebih dari 25 tahun untuk membantu perempuan dan masyarakat sekitarnya tanpa pandang bulu.

"Penghargaan ini diberikan khusus kepada orang yang telah membuat kontribusi yang berarti dan berkesinambungan bagi kemajuan hak asasi manusia di New South Wales (NSW)," kata Dominello saat menyerahkan penghargaan kepada Maha Krayem Abdo dalam sebuah posting di halaman Facebook-nya dikutip Dream.co.id dari lamanOnislam.net.

Krayem Abdo, lanjut Dominello, adalah pemenang sejati dari penghargaan ini. Dia telah menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang peduli sesama tanpa melihat latar belakang yang ditolongnya. Krayem Abdo juga menjadi contoh dalam hal penghapusan diskriminasi ras dan jenis kelamin.

Krayem Abdo, seorang Executive Officer dari Asosiasi Perempuan Muslim NSW, dianugerahi sebagai pemenang NSW Human Rights Award tahun ini dalam sebuah upacara di gedung parlemen.

Selama upacara Dominello menyerahkan medali khusus dan hadiah uang tunai US$5000 kepada Krayem Abdo. Dalam kesempatan itu, Dominello memuji aksi seperempat abad Krayem Abdo dalam memberdayakan perempuan muda dan meningkatkan kerukunan.

"Dia adalah seorang pemimpin Muslim dan mentor yang telah bekerja tanpa lelah selama 25 tahun terakhir untuk memberdayakan perempuan muda dan meningkatkan kerukunan dalam masyarakat yang multikultural," kata Dominello.

Setelah puluhan tahun di Australia, Krayem Abdo terbukti menjadi contoh sukses bagi integrasi Muslim di masyarakat. Krayem Abdo, yang bermigrasi ke Australia dari Libanon pada 1960, mendirikan Pusat Bantuan Perempuan Muslim yang memberikan perlindungan bagi perempuan yang melarikan diri dan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Sebelumnya, ia telah dianugerahi medali Order of Australia pada 2008 atas dedikasinya dalam bidang yang sama. Selain penghargaan di atas, Pemerintah NSW juga akan menjadikan Krayem Abdo sebagai duta hak asasi manusia selama 12 bulan.

Setidaknya 1,7 persen dari 20 juta penduduk Australia adalah Muslim. Mereka telah mendiami Australia selama lebih dari 200 tahun.Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen.

Sumber: http://www.dream.co.id/jejak/perjuangan-hebat-hijaber-australia-1408082.html

Baca SelengkapnyaPerjuangan Hebat Hijaber Australia

Kisah Abdul Muthalib Temukan Sumur Zamzam Lewat Mimpi


Sebelum menemukan sumur Zamzam, Abdul mengambil air dari sumur-sumur di luar Mekkah, yang kemudian di tampungnya di wadah air yang ada di sekitar Kabah.
Sebagai keturunan keluarga besar Qushay bin Kilab, Muthalib mempunyai tanggung jawab besar tentang segala bentuk yang berkaitan dengan Kabah. Termasuk soal penyediaan air minum bagi jamaah yang tengah melaksanakan haji.

Sebelum menemukan sumur Zamzam, Abdul mengambil air dari sumur-sumur di luar Mekkah, yang kemudian di tampungnya di wadah air yang ada di sekitar Kabah.

Suatu hari Mekkah tengah mengalami paceklik. Masalah ini tentunya membuat Abdul Muthalib bingung. Karena ribuan jamaah haji akan segera datang ke Mekkah. Abdul Muthalaib pun memikirkan seribu cara untuk mendapatkan air.

Abdul Muthalib mengumpulkan para kabilah Quraishy untuk memecahkan permasalahan ini secepatnya. Mereka pun mendiskusikan ini di rumah Abdul Muthalib.

Di tengah perbincangan, mereka teringat akan kabar sumur yang tak pernah habis sepanjang masa. Sumur itu bernama Zamzam. Sayangnya, sumur itu dikabarkan telah berabad-abad hilang dan tak ada yang tahu persis letak lokasi sumur itu berada. .

Namun di tengah kegalauan Abdul Muthalib, mukjizat diturunkan Allah SWT kepadanya. Lewat mimpinya, Abdul Muthalib seolah diarahkan untuk menemukan sumur Zamzam. Dalam mimpinya berkali-kali itu, Abdul Muthalib diperintahkan untuk menggali sumur Zamzam.

Ibnu Hisyam menyebutkan, "Ketika Abdul Muthalib tidur di Hijir, dia mimpi didatangi seseorang dan disuruh untuk menggali sumur Zamzam." Dalam mimpinya Abdul Muthalib mengaku bertemu dengan sesosok orang yang menyuruhnya segera menggali sumur Zamzam.

"Ketika aku sedang tidur di hijir Ismail, aku mendengar suara, "Galilah Thayyibah (Zamzam)!"

"Apa itu Thayyibah?" tanya Abdul dalam mimpinya. "Tetapi kemudian orang itu pergi dan besoknya ketika tidur, aku kembali mendengar suara yang sama," kata Abdul.

"Galilah Birrah (Zamzam)!" seru sosok itu. "Apa itu Birrah?" tanya Abdul Muthalib.

"Tetapi orang itu kembali pergi. Keesokan harinya, ketika aku tidur aku mendengar lagi suara yang sama," kata Abdullah. "Galilah Al-Madhnunah!" kembali seru sosok itu.

"Kemudian orang itu pergi. Besoknya, ketika aku tidur, orang itu datang lagi dan berkata yang sama," kata Abdul Muthalib.

"Galilah Zamzam?" "Apa itu Zamzam?" "Air yang tidak kering dan tidak meluap, dengannya engkau bisa memberi minum para jamaah haji. Letaknya di bawah timbunan tahi binatang dan darah. Ada di paruh gagak yang tuli, di sarang semut."

Demikianlah mimpi itu menunjukkan kepada Abdul Muthalib letak terkuburnya sumur Zamzam. Adapaun maksud dari "Di antara kotoran darah" adalah airnya mengenyangkan dan menyembuhkan penyakit.

Sementara kata "Sarang semut" mempunyai banyak makna diantaranya, Zamzam sebagai mata air di Mekkah akan dikerumuni orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah dari setiap penjuru laksana semut mengerumuni sarangnya.

(Sumber: Merdeka.com dari buku Sejarah Kabah, kisah rumah suci yang tak lapuk dimakan zaman)
Baca SelengkapnyaKisah Abdul Muthalib Temukan Sumur Zamzam Lewat Mimpi

Kisah Keberanian Muslim Pertama Inggris


Quilliam yang membuka Institut Muslim Liverpool pada 1889 dikenal sangat berani karena masuk Islam, yang saat itu dianggap sesat oleh masyarakat di sana.
Seorang pakar hukum, William Henry Quilliam, disebut sebagai muslim pertama di Inggris. Quilliam yang membuka Institut Muslim Liverpool pada 1889 dikenal sangat berani karena masuk Islam, yang saat itu dianggap sesat oleh masyarakat di sana.

Quilliam masuk Islam dua tahun sebelum mendirikan institut tersebut. Setelah menjadi mualaf, dia mengganti nama menjadi Abdullah. Institut Muslim Liverpool kemudian dijadikan masjid, namun kemudian ditutup. Masjid itu baru-baru ini dibuka kembali setelah pemugaran dan mampu menampung 20.000 orang.

Kisah mualaf Quilliam dimulai saat berkunjung ke Maroko. Dalam kunjungan itu, dia melihat sekelompok muslim yang baru saja pulang dari Mekah untuk berhaji. Saat itulah dia melihat betapa damainya para muslim itu saat salat.

"Seorang kolega muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang muslim saat itu," kata Jahangir Mohammed anggota Masyarakat Abdullah Quilliam, seperti dikutip Dream dari BBC, Sabtu 26 Juni 2014.
Menurut profesor dari Universitas Royal Holloway, London, Humayun Ansari, dalam lawatannya itu, Quilliam juga melihat betapa bersahajanya masyarakat Maroko yang mayoritas memeluk Islam. Quilliam yang lahir di Inggris pada 10 April 1856 itu sungguh terkesan.

"Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana, dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

Saat kembali ke Inggris, Quilliam langsung mempromosikan Islam kepada masyarakat. Jalan dia tidak mudah, sebab masyarakat Inggris kala itu sangat resisten terhadap Islam karena dianggap sesat. Jadi langkah Quilliam pindah agama ini dianggap sangat berani kala itu.

Dalam berdakwah, Quilliam juga membuat tulisan. Dia menerbitkan tulisan-tulisan itu dan menyebarkannya ke masyarakat. Kontan saja, masyarakat di Liverpool marah besar atas kelakuannya ini. Karya Quilliam ditanggapi dengan kemarahan dan juga kebencian.
Dalam tekanan hebat, Quilliam tak menyerah. Sedikit demi sedikit orang-orang di Liverpool berhasil dia ajak masuk Islam. Setelah banyak orang yang dia ajak masuk Islam, Quilliam membangun masjid.

"Ia berhasil mengajak 200 warga lokal dan 600 orang di seluruh Inggris untuk pindah agama dan ia menghabiskan banyak waktu melakukan syiar tentang Islam dan bahwa Islam bukan agama setan," kata Jahangir Mohammed.

Keberhasilan Quilliam mengajak banyak orang masuk Islam nilah yang membuat kemarahan masyarakat Inggris semakin menjadi-jadi. Tak hanya psikologi, warga Ingris bahkan mulai melakukan serangan secara fisik.

"Orang datang dan menyerangnya. Mereka melempar kepala babi, silet, batu. Sejumlah di antara mereka dipicu oleh para pendeta, dan sebagian lain oleh media, namun ia tetap menghadapinya," tambah MUhammed.

Menurut Mohammed, serangan ini dihadapi Quilliam dengan mendirikan media muslim pertama. Melalui karya-karya jurnalistik muslim inilah dia menanggapi segala serangan itu. "Ia mendorong warga muslim untuk menulis dan angkat bicara. Ia mengajukan petisi ke Ratu Victoria agar pandangannya didengar."

Tulisan-tulisan Quilliam menjadi bacaan penting dan salah satu bukunya Faith of Islam memiliki tiga edisi yang diterjemahkan dalam 13 bahasa. Buku itu sangat populer dan bahkan Ratu Victoria juga memesannya.

Profesor agama dari Universitas Hope Liverpool, Ron Geaves, mengatakan bukan hanya tulisan Quilliam yang membantu mengubah pandangan publik tentang Islam. Quilliam juga mencari tahu mengapa Islam tiak populer di Inggris dan mengangkatnya dalam khotbah-khotbah di masjid.

"Ia mempresentasikan Islam dalam cara yang sangat rasional dan menarik bagi warga pada zaman Victoria yang saat itu sangat memperhatikan sisi ilmiah," tutur Geaves.

Karya Quilliam menjadikannya diangkat sebagai Sheikh ul-Islam untuk Kepulauan Inggris oleh penguasa Ottoman Sultan Abdul Hamid II pada 1894 dan diakui oleh Shah Persia serta Emir Afghanistan sebagai pemimpin musim Inggris.

Namun tingginya intoleransi agama menyebabkan Quilliam dan para pengikutnya pindah dari Inggris ke Istambul pada 1908. Dia kembali ke Inggris dengan nama Haroun Mustapha Leon dan menetap di Woking, sampai ia meninggal pada 1932.

Pada tahun 1999, kelompok muslim dari Merseyside mendirikan Masyarakat Abdullah Quilliam untuk mempertahankan peninggalannya.

"Masjid ini sangat penting karena merupakan masjid pertama di Inggris. Pusat aktivitas Islam pada zaman Ratu Victoria dan lahirnya Islam di Inggris," ujar Geaves.

Sumber: http://www.dream.co.id/jejak/kisah-keberanian-muslim-pertama-inggris-140726d.html
Baca SelengkapnyaKisah Keberanian Muslim Pertama Inggris

Ilmuwan Muslim Ini Pesaing Stephen Hawking


Sebut saja nama besar Ibnu Sina yang dikenal sebagai bapak medis dunia. Lantas bagaimana dengan ilmuwan muslim di abad 21?
 Para Ilmuwan di jazirah Islam sekitar abad ke-9 sampai 13 M telah meletakkan dasar penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dari fisika, kimia, astronomi hingga kedokteran. Sebut saja nama besar Ibnu Sina yang dikenal sebagai bapak medis dunia. Lantas bagaimana dengan ilmuwan muslim di abad 21?

Yang cukup membetot perhatian adalah fisikawan matematika dari Universitas Harvard, Cumrun Vafa. Pria asal Teheran, Iran ini dianggap memberikan terobosan penting atas studi fisika matematis lewat teori String dan objek astrofisika lubang hitam (Black Hole).

Hampir empat dekade teori String jadi 'kiblat' para fisikawan teoritis mempelajari teori dasar alam secara terpadu. Kata pria kelahiran 1960 ini, teori String menyediakan kerangka menyatukan segala sesuatu kita ketahui tentang alam, termasuk semua partikel dan kekuatan di dalamnya.
Lewat terori ini dia ingin menggambarkan fenomena fisik yang melibatkan skala 1025 lebih lebih kecil dari atom. Sementara kosmologi seluruh alam semesta kita melibatkan skala 1037 lebih besar dari atom.

Tak heran jika teori String disebut-sebut persimpangan dari berbagai disiplin, termasuk matematika, partikel fenomenologi dan astrofisika. Apa yang digagas dia sontak memukau Amerika. Nama Cumrun Vafa melejit di 2008, setelah ia menerima Dirac Medal--penghargaan paling bergengsi di kalangan ilmuwan.

Melalui teori String dan Geometri, Vafa mencermati gejala misterius astrofisika Black Hole di alam semesta. Teori Black Hole merupakan buah karya ilmuwan jenius Stephen Hawking. Lewat buku "A Brief History of Time" atau Sejarah Singkat Waktu, ia membuat gambaran sederhana, dari alam semesta yang terbentuk dari Black Hole dan Big Bang, bukan ciptaan Tuhan.

Sepanjang karir akademiknya, Cumrun Vafa sudah bolak-balik tampil di panggung penghargaan fisika dan matematika. Dengan semua pencapaian itu tak membuat Vafa lupa akan tanah kelahiran.


Selain sibuk mengajar di Harvard sebagai profesor besar ilmu sains sejak 2003, ia juga aktif sebagai komisaris di Network of Iranians for Knowledge and Innovation (NIKI), organisasi non-pemerintah digagas para akademisi Iran yang tersebar di AS dan Eropa.

Sumber: http://www.dream.co.id/jejak/ilmuwan-muslim-pesaing-stephen-hawking-140716w.html
Baca SelengkapnyaIlmuwan Muslim Ini Pesaing Stephen Hawking

Ini Orang Terkaya Sejagat Sepanjang Masa


Sebuah penelitian mengungkapkan jika orang terkaya dunia sepanjang masa merupakan seorang muslim dari benua Afrika. Siapakah dia?
Bill Gates, Carlos Slim, dan Warren Bufett boleh saja menghiasai daftar orang terkaya dunia dalam beberapa tahun terakhir. Namun tahukah Anda, jika orang terkaya dunia sepanjang masa bukan lahir dari Amerika atau Eropa. Justru, miliarder ini lahir dari sebuah negara miskin Afrika, Mali.

Mansa Musa namanya. Dia merupakan kaisar kerajaan Mali di Afrika Barat. Ia memerintah pada tahun-tahun keemasan Mali antara 1312 dan 1337 M. Ia menjadi semacam selebriti internasional pada tahun 1324, tahun saat Marco Polo meninggal dunia.

Di tahun itu, Musa melakukan perjalanan sejauh 3.000 mil untuk menunaikan ibadah haji. Perjalanan spiritual yang memerlukan waktu sembilan bulan itu diiringi 60.000 kuli dan 80 unta. Masing-masing membawa 300 pounds emas.

Jika disesuaikan dengan inflasi saat ini, Mansa Musa membawa harta senilai US$ 400 miliar yang menempatkan dia sebagai orang terkaya nomor wahid dalam sejarah. Kekayaannya mengungguli harta keluarga Rothschild (US$ 350 miliar), John D Rockefeller (US$ 340 miliar) dan Henry Ford (US$ 199 miliar).

Kekuatan Mansa Musa
"Mansa" berarti raja raja atau kaisar, dan kerajaan Musa terbentang dari Samudera Atlantik di barat dan Sungai Niger di timur. Sepanjang wilayah ini dianggap sebagai penyimpanan garam dan emas terbesar di dunia.

Mengutip laporan theroot.com, selama tiga bulan tinggal di Kairo, Mesir, Musa mengatakan alasannya menjadi raja Mali kepada seorang penulis sejarah. Ia menceritakan bahwa pendahulunya, Abubakari II, berlayar dari menyeberangi Atlantik dengan 2.000 kapal (dan tambahan 1.000 perahu untuk air dan persediaan). Mereka tidak pernah kembali, dan tidak ada yang tahu nasib ekspedisi tersebut.

Para peneliti modern mengetahui tentang Mansa Musa melalui tenun dari Arab, sejarah lisan dan, mungkin yang paling penting, sejarawan abad ke-17 dari Timbuktu, Ibn al-Mukhtar. Pendiri dinasti Musa adalah Sundiata, yang kemungkinan adalah kakek atau paman Musa, menurut ensiklopedia Britannica.

Musa, seorang Muslim yang taat, diberitahu oleh peramal agar merencanakan sebuah perjalanan melewati gurun Sahara yang akan membawanya ke Mekah, tempat kelahiran Islam. Saat itu, perjalanan ke Mekah terasa seperti sebuah perjalanan ke sebuah planet yang jauh. Tapi itu menunjukkan bahwa nenek moyang Afrika ingin tahu tentang dunia luar dan bepergian seperti penjelajah lainnya. Ini bertentangan dengan stereotip bahwa mereka tetap tinggal di rumah mereka di benua menunggu untuk "ditemukan."

Dalam perjalanannya ke Mekah, Musa didampingi istri pertamanya. Perjalanan Musa dan istrinya diiringi tidak lebih dari 60.000 kuli dalam sebuah kafilah dengan 80 unta, masing-masing membawa 300 pounds emas. Hal itu tertulis dalam esai David Tschanz, Lion of Mali: The Hajj of Mansa Musa, di Makzan edisi Mei 2012.

Dalam esainya, Tschanz menuliskan kafilah itu dipimpin oleh 500 pewarta, mengenakan sutra Persia dan tongkat dengan bantalan emas yang berkilauan di bawah sinar matahari dan hampir membutakan siapa pun yang melihat mereka. Rombongan berikutnya adalah penjaga kerajaan yang membawa tombak dan pedang, sementara yang lain membawa bendera kerajaan mereka. Juga di belakangnya adalah rombongan 12.000 budak pribadi raja dan 500 pelayan istrinya.

Perjalanan ke Mekah
Dalam perjalanan ke Mekah, Raja Diraja Mali ini beristirahat selama tiga bulan di Kairo. Di sini, ia bertemu dengan sultan dan sebagai hasilnya, membantu membuka rute perdagangan penting ke Afrika Utara. Perjalanan dengan iring-iringan besar bukanlah tradisi pembesar Mali. Bahkan, saat berada di Kairo, Musa bercerita kepada sultan soal kisah hilangnya Abubakari II secara misterius. Namun sultan di Kairo tak begitu mempercayai cerita Mansa Musa. Berikut adalah cerita Musa kepada sultan Kairo.

"Penguasa yang mendahului saya percaya bisa mencapai ujung laut yang mengelilingi bumi (yang berarti Atlantik). Dia ingin mencapai itu dan bertekad untuk mematangkan rencananya. Jadilah dia membawa dua ratus kapal penuh dengan orang. Sedangkan kapal lain diisi emas, air dan perbekalan lainnya yang cukup untuk beberapa tahun. Ia memerintahkan sang kapten tidak kembali sampai mereka telah mencapai ujung laut, atau sampai ia kehabisan perbekalan dan air. Jadi mereka memulai perjalanan mereka. Namun mereka tidak kembali untuk waktu yang lama, dan, akhirnya hanya satu perahu kembali."

"Ketika ditanya, kapten menjawab: "O Pangeran, kami berlayar untuk waktu yang lama, sampai kami melihat di tengah-tengah laut sungai besar yang mengalir dengan derasnya. Perahu saya adalah yang terakhir; orang lain yang di depan saya, dan mereka tenggelam dalam pusaran air besar dan tidak pernah keluar lagi. Saya berlayar kembali untuk melarikan diri saat ini.

 "Tapi Sultan tidak percaya padanya. Ia memerintahkan dua ribu kapal berlayar bersama dia dan anak buahnya, dan seribu lebih untuk air dan perbekalan. Lalu ia memberi mandat pada saya jika dia tidak kembali. Dan dia berangkat dengan anak buahnya, tidak pernah kembali atau memberikan tanda-tanda kehidupan."

Meski pun tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi pada Abubakari II dan armada besarnya, para peneliti di Mali, seperti dilansir BBC pada tahun 2000, memperkirakan mereka berlayar hingga sejauh Brasil.

Selama di Mesir, Musa begitu murah hati dengan emas. Ia bahkan menjatuhkan pasar emas lokal dengan kemurahan hatinya itu hingga beberapa dekade berikutnya. Membaca tentang dia seperti membaca dongeng tentang pelayaran Marco Polo dan The Canterbury Tales dan The Pilgrim’s Progress semua dalam satu cerita.

Pada saat Musa kembali, ia nyaris tidak memiliki emas satu pun. Dia terpaksa harus meminjam emas dengan suku bunga yang tinggi. Tapi dia kembali dengna membawa sesuatu yang bernilai lain, seseorang arsitek Andalusia dan penyair terkenal Abu Ishaq al-Sahili. Dialah pelopor pembangunan istana berkubah di Mali.

Dalam 25 tahun pemerintahannya sebagai raja besar di Mali, Musa melakukan hubungan diplomatik dengan Maroko. Dia mengirim mahasiswa belajar di luar negeri. Sebagai akibat dari perjalanan haji yang terkenal itu, Musa telah menyebarkan legenda Mali melalui dunia Islam ke Eropa. Meski Musa telah meninggal selama 40 tahun, tapi legendanya sebagai "Singa Mali" tetap dikenang. 

Sumber: http://www.dream.co.id/dinar/orang-terkaya-sepanjang-masa-seorang-muslim-dari-afrika-140717j.html

Baca SelengkapnyaIni Orang Terkaya Sejagat Sepanjang Masa

Labinote, Muslimah Berhijab Pertama di Parlemen Kosovo


Terpilihnya Labinote menjadi angin segar bagi para muslimah berhijab. Sebab, negara itu melarang pemakaian hijab bagi siswi-siswi di sekolah.
HotMotivasi.blogspot.com | Muslimah berhijab asal Kosovo ini baru saja mecetak sejarah. Dia menjadi perempuan muslim berhijab pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen nasional Centar Balkan.

Dialah Labinote Demi-Murtezi. Dia meraup enam ribu suara dalam pemilihan pada Minggu 8 Juni, mengalahkan seluruh kandidat perempuan dalam pemilihan angota parlemen di negara Eropa Tenggara itu.

Dilansir The Bosnia Times, Rabu 12 Juni 2014, pemilihan itu dimenangkan oleh The Democratic Party of Kosovo (PDK) dengan memperoleh 31 persen suara.

Terpilihnya Labinote menjadi angin segar bagi para muslimah berhijab. Sebab, negara yang tingkat kemiskinan dan korupsi paling tinggi di Eropa itu melarang pemakaian hijab bagi siswi-siswi di sekolah.

Menjelang pemilihan, Perdana Menteri Hashim Thaci yang berasal dari PDK, telah berjanji akan mengakhiri pelarangan hijab itu.

Muslim Albania menjadi penduduk mayoritas di Kosovo. Jumlahnya sekitar 95 persen dari 1,86 juta penduduk di negara yang menyatakan kemerdekaan pada tahun 2008 dengan lepas dari Federasi Serbia itu.
Baca SelengkapnyaLabinote, Muslimah Berhijab Pertama di Parlemen Kosovo

Kisah Hijaber Jadi Dokter Termuda di Indonesia


Riana mulai masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 4 tahun. Bukan lantaran paksaan dari kedua orangtua. Namun, kecerdasan Riana memang sudah tampak setahun sebelumnya.
Sobat HotMotivasi, Kisah mahasiswa lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes) 2014, Raeni menjadi sumber inspirasi bagi semua orang, termasuk hijabers. Ia membuktikan kepada kita, kondisi keluarga yang berkekurangan tak jadi kendala jika diiringi tekad kuat memperoleh prestasi cemerlang.

Kisah lain yang layak jadi panutan adalah seorang remaja putri berusia 19 tahun 9 bulan yang berhasil lulus sebagai dokter termuda di Indonesia. Dia adalah Riana Helmi, gadis berhijab kelahiran Banda Aceh 22 Maret 1991 yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Gadjah Mada (UGM).

Putri pasangan Helmi dan Rofi’ah ini juga tercatat sebagai sarjana termuda di Indonesia dengan predikat cumlaude dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,67. Riana sebelumnya pernah tercatat dalam rekor MURI saat menjadi dokter muda pada usia 17 tahun 9 bulan pada Mei 2009. Kemudian ia menyelesaikan kuliahnya hingga menjadi dokter penuh di usia 19 tahun 9 bulan.

Keberhasilan Riana tentu melalui proses tidak mudah. Riana Helmi hidup di keluarga sederhana. Ayahnya seorang polisi, membuat anak pertama dari tiga bersaudara ini beserta keluarganya terpaksa berpindah-pindah domisili. Mulai Aceh, Karawang dan berakhir di Sukabumi, tergantung tugas yang diemban sang ayah.

Di usia 3 tahun, Riana sudah pandai membaca. "Beliau sendiri yang mengajari saya membaca, menulis, berhitung, juga membaca Alquran," kenang Riana.

Sang ayah juga berperan aktif. Riana menilai ayahnya sebagai orangtua yang sangat peduli terhadap perkembangan pendidikan anaknya. Ayahnya selalu mengajarkan tentang kegigihan, sifat bersunguh-sungguh dan kerja keras.

Riana mulai masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 4 tahun. Bukan lantaran paksaan dari kedua orangtua. Namun, kecerdasan Riana memang sudah tampak setahun sebelumnya. Riana sejak kecil memang jarang bermain layaknya anak seusianya. Ia menghabiskan waktunya dengan banyak belajar dan ia sangat menikmatinya.

Riana menyelesaikan SD selama 6 tahun dengan prestasi sangat memuaskan. Setelah itu ia mengikuti program percepatan (akselerasi) di SMP dan SMA melalui beberapa tes IQ akademik.
Hasilnya, Riana selalu lolos uji, sehingga ia bisa menamatkan SMP dan SMA, masing-masing 2 tahun lamanya. Dia pun sudah lulus SMA saat usianya baru 14 tahun.

Cita-citanya sejak kecil yang ingin menjadi dokter, membuat dia begitu mantap untuk mendaftar ke Fakultas kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS).

Masuk dunia kampus, Riana menghabiskan waktu dengan banyak membaca buku serta berdiskusi dengan teman-teman kuliahnya. Bagi Riana gerbang menuju ilmu pengetahun tiada lain adalah dengan rajin membaca. Selain aktif belajar di kampus ia juga rutin mengikuti kajian Islam ilmiah di sekitar kampus.

"Banyak sekali waktu untuk membaca. Terkadang, saya menargetkan 1 buku untuk tiap akhir pekan, jika tidak ada tugas kuliah yang harus segera diselesaikan," kata Riana.
Selain bercita-cita menjadi dokter, ia juga ingin menjadi dosen. Alasannya, agar bisa terus belajar dan mengajarkan, serta terus terdorong untuk menambah pengetahuan.

(Sumber: Ugm.ac.id)
Baca SelengkapnyaKisah Hijaber Jadi Dokter Termuda di Indonesia