Kamis, 24 Oktober 2013

Kisah Papan Nama Penjual


Pada suatu pagi Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Di sini Jual Ikan Segar". Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya.

"Mengapa kau tuliskan kata DI SINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DI SINI, bukan DI SANA?"

"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DI SINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".

Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.

"Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN".

Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakan tulisannya.

"Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggallah tulisan "IKAN"

Selang beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan
tulisannya.

"Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankah semua orang sudah tahu kalau ini Ikan
bukan Daging?

"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.

Heheee... antara lucu en kasian, ya, Sob? Tapi Nida yakin kadang kita melakukan hal serupa di kehidupan sehari-hari. Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita mungkin takkan mendapatkan apa-apa. Iya apa iyaaa? ^__^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar