Photo copyright Chinasmack.com
Di masa tua, banyak orang yang memutuskan untuk pensiun dan menikmati
sisa hidup mereka. Ada yang menikmati waktu bersama anak cucu mereka,
ada juga yang sendirian. Tapi, ada seseorang yang lebih memilih bekerja
keras demi anak-anak masa depan bangsa. Dia adalah, Bai Fangli.
Bai
Fangli bukanlah seorang pensiunan biasa. Ia adalah sosok yang tak
pernah berhenti memikirkan orang lain dan ingin selalu berguna bagi
orang lain. Di usia 74 tahun, saat banyak orang tua memutuskan pensiun,
ia malah memilih untuk menarik becak.
Dengan
tubuhnya yang renta, Bai Fangli masih bersemangat mengayuh becak dan
mendapatkan sejumlah uang yang bahkan tak dinikmatinya sendiri. Uang itu
ia sumbangkan untuk kelangsungan anak-anak yang kesulitan membayar
biaya sekolah. Setidaknya kakek Bai Fangli sudah mendapatkan sekitar 350
ribu yuan dari membecak dan menyekolahkan 300 orang anak.
Bai
Fangli telah membantu anak-anak itu untuk meraih cita-citanya. Setiap
peluh dan rasa lelah itu ia dedikasikan pada orang lain, sementara ia
tak banyak menikmati hasil jerih payahnya sendiri. Membantu orang lain
adalah kepuasaan tersendiri dalam hidup baginya.
Suatu hari di
musim dingin, Bai Fangli menyerahkan sebuah kotak makan berisi uang
sebanyak 300 yuan pada seorang guru. Ia mengatakan pada guru itu, "Aku
makin tua. Sepertinya aku tidak akan bisa menyumbang lagi. Ini ada uang
terakhir yang kumiliki."
Pada
tahun 2005, Bai Fangli meninggal dunia. Meski ia hanya seorang tukang
becak, tapi jasanya begitu besar dan Bai Fangli dikenang lewat sebuah
monumen. Ia begitu dihormati karena sebagai pria tua ia mampu melakukan
apa yang seharusnya dilakukan pemerintah, bahkan hanya seorang diri.
Adalah hal yang pantas kalau ia mendapat penghargaan dan penghormatan
dari putra-putri yang ia sekolahkan.
Dalam lingkungan sosial,
selalu ada satu orang yang luar biasa hidupnya yang bisa mengingatkan
kita bahwa kita harus peduli satu sama lain. Semoga terinspirasi dan
bisa melakukan kebaikan seperti yang mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar