DARI hadits Rasulullah SAW, yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Ada
seorang Nabi yang Mampu Menahan Terbenamnya Matahari, siapakah nabi
tersebut...?
BERIKUT KISAHNYA...!
Setelah
Nabi Musa as wafat, Nabi Yusya' bin Nun membawa Bani Israil untuk
keluar dari padang pasir. Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai
Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica (Yeriko). Kota Jerica adalah
sebuah kota yang mempunyai benteng dan pintu gerbang yang sangat kuat.
Bangunan-bangunan di dalamnya tinggi-tinggi serta berpenduduk padat.
Nabi
Yusya' bersama kaumnya, Bani Israil, mengepung kota tersebut sampai 6
bulan lamanya. Pada suatu hari, mereka bersepakat untuk menyerbu sampai
ke dalam. Dengan diiringi suara terompet dan pekikan takbir, serta
semangat yang kuat, mereka berhasil menghancurkan benteng kota dan
memasukinya.
Hari itu adalah hari Jum'at, peperangan belum juga
usai sementara matahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum'at akan
segera berlalu dan hari Sabtu akan segera tiba. Padahal, menurut
syariat, pada hari sabtu dilarang untuk melakukan peperangan.
Nabi Yusya' kemudian berkata,
"Wahai
Matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Allah SWT,
demikian pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Allah,
tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam terlebih dahulu."
Dengan
izin Allah SWT, matahari itu tidak terbenam dulu, sebelum negeri itu
ditaklukkan. Setelah Baitul Maqdis dapat dikuasai oleh Bani Israil,
mereka pun hidup di dalamnya dan Nabi Yusya' yang memerintah mereka
dengan kitab Allah, kitab Taurat sampai akhir hayatnya. Beliau kembali
ke hadirat Allah SWT saat berumur 127 tahun dan masa hidupnya 27 tahun
setelah wafatnya Nabi Musa as.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Sesungguhnya
matahari itu tidak pernah tertahan untuk terbenam hanya karena seorang
manusia yang bernama Yusya' yaitu pada malam-malam dia berjalan ke
Baitul Maqdis untuk berjihad."
Baca Kisah Motivasi lainnya di : di Blog Motivasi ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar