Rabu, 16 Juli 2014

Jerman di Piala Dunia 2014: antara Kemenangan SDM, Team Work dan Teknologi!

 
Negara Jerman, bukanlah tim yang tidak pernah terpuruk. Jerman pernah terpuruk sangat mengerikan saat di putaran awal Piala Eropa 2004 misalkan. Jerman tersingkir menyakitkan di babak penyisian. Tapi Jerman cepat belajar dan pihak yang bertanggung-jawab langsung mundur.

Rudy Völler pelatih yang sukses pada Piala Dunia 2002 membawa Jerman ke final, saat gagal di babak penyisian Piala Eropa segera mundur. Tidak ada cerita kambing hitam saling menyalahkan satu sama lain.
Saat bersamaan mulai disadari bahwa kekalahan Jerman karena kurangnya bibit-bibit baru yang muncul. Sejak itu dibuat lah aturan bahwa Klub Sepak Bola Jerman yang bermain di Divisi Bundesliga harus punya sekolah Sepak Bola dan Klub Yunior. 10 tahun kemudian setelah kebijakan ini, Jerman berlimpah pemain-pemain muda berbakat.

Pelajaran Penting 1: SDM, Kaderisasi dan Pendidikan kunci sukses kemenangan

Permainan Jerman bagi banyak orang terasa terlalu rasional. Begitu terstruktur, disiplin tinggi dan tidak ada pemain bintang yang flamboyant yang mendominasi sendirian permainan. Semua bekerja secara tim. Tidak cuma pemain, tim Jerman itu bekerja sama dengan para saintis olah raga dari Deutsche Sportschule Köln (Universitas Olah Raga Jerman di Köln) untuk menganalisa seluruh kekuatan dan kelemahan lawan.

Sepak bola itu adalah olah raga tim yang struktur kerja samanya amat kompleks yang melibatkan aktor pemain lapangan, pelatih yang menjadi sutradaranya, manajer yang menjadi produsernya serta para saintis yang terlibat dalam penulisan skenario, musik artistik, animasi, dll yang menjadi orkestra tarian di lapangan hijau. Jadi, ini bukan kerja seorang bintang, ini kerja Tim!

Pelajaran Penting 2: Membentuk Tim tangguh yang bisa bersinerji dan berkolaborasan adalah kunci kemenangan

Bagi Jerman itu semua diatas masih belum cukup. Tim Jerman dibantu oleh teknologi mutakhir dengan menggunakan kedigdayaan IT. Jerman sendiri terkenal sebagai negara yang melahirkan ERP Software terbesar di dunia yaitu SAP (Systeme Anwendungen und Produkte, System Applications and Products)

Dengan menggunakan Standard Software SAP memakai modul solusi SAP Match Insights berbasis platform SAP HANA, seluruh data video permainan lawan dalam berbagai situasi bisa dianalisa. Tim Jerman benar-benar bisa mengetahui semua kelemahan dan kekuatan tim lawan bahkan bisa membuat berbagai simulasi modeling permainan. Akibatnya, para pemain Jerman amat tahu seperti apa permainan lawan dan bagaimana cara menghadapinya.

Pelajaran Penting 3: Penguasaan Teknologi adalah tools penting yang menjadi senjata pemungkas memenangkan Permainan!

Salam Dari Tepian Lembah Sungai Elbe
Ferizal Ramli

Baca Kisah Motivasi lainnya di : di Blog Motivasi ini

Sumber: https://ferizalramli.wordpress.com/2014/07/15/catatan-tentang-kemenangan-jerman-di-piala-dunia-2014-antara-kemenangan-sdm-team-work-dan-teknologi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar