Sabtu, 26 Juli 2014

Denny JA dan LSI, Cetak Kemenangan hattrick Berturut-Turut Pilpres

 Pilpres 2014 bukan hanya pertarungan para capres dan partai politik, namun juga lembaga survei.  Lembaga survei akan diverifikasi publik dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di situlah publik bisa menilai, kredibiltas lembaga survei.

Ini membuktikan Denny JA dan LSI yang didirikannya telah tiga kali berturut-turut memenangkan calon presiden dalam pemilihan presiden secara langsung di Indonesia.

Hasil rekapitulasi KPU menetapkan Jokowi-JK memperoleh dukungan 53,15 persen dan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 46,85 persen. Pilpres kali ini, bagi LSI adalah pilpres yang istimewa. LSI mencatatkan 3 rekor sukses sekaligus. Ketiga sukses tersebut adalah sukses survei, sukses exit poll & quick count, dan sukses konsultan politik.

Kesukses pertama yakni sukses survei. Selama masa pileg sampai pilpres, LSI adalah lembaga yang paling banyak melakukan survei nasional dan paling banyak pula melakukan konferensi pers.

Terhitung ada 5 kali survei nasional yang dilaksanakan LSI sejak April hingga Juli 2014. Dari 5 kali survei nasional tersebut, tercatat sebanyak 7 kali LSI melakukan rilis survei. Akurasi survei LSI pun bisa diukur dari hasil pilpres 2014.

Dua hari jelang pilpres, kesimpulan survei LSI menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi-JK mengalami rebound dan menjauh dari elektabilitas Prabowo-Hatta. Pada H-2 tersebut elektabilitas Jokowi-JK sebesar 47.80 persen dan elektabilitas Prabowo-Hatta 44.20 persen dengan swing voters masih sebesar 8.0 persen.

Selisih kedua pasangan capres sebesar 3,60 persen. Hasil survei tersebut terbukti. Rekapitulasi suara oleh KPU menunjukan bahwa Jokowi-JK adalah pemenang pilpres 2014.

Kesuksesan kedua adalah sukses exit poll dan quick count. Pada pukul 14.00 WIB setelah pencoblosan 9 Juli, LSI merupaka lembaga survei pertama yang mengumumkan presiden-wakil presiden terpilih versi exit poll dan menjadi judul di media massa “Selamat datang presiden baru kita, Jokowi-JK versi exit poll”.


Hasil exit poll menunjukan pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan 52 persen dan pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan 48 persen. Hasil exit poll ini terbukti.

Pada jam 15.30 WIB di hari pencoblosan 9 Juli, LSI pun merilis hasil quick count (hitung cepat). LSI merilis hasil hitung cepat dengan data masuk sebesar 98,05 persen. Pada posisi data masuk tersebut, elektabilitas Jokowi-JK sebesar 53,37 persen dan elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 46,67 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil resmi KPU (53,15 persen vs 46,85 persen), maka simpangan absolut, antara hasil hitung cepat LSI dengan KPU hanya 0,22 persen (dibawah 1 persen). LSI tercatat sebagai salah satu dari tiga lembaga paling presisi, jika datanya dihitung dengan data masuk 98,05 persen.

Namun jika yang dibandingkan dengan hasil KPU adalah data masuk 100 persen quick count LSI. Maka LSI adalah lembaga paling presisi di antara lembaga survei lainnya. Selisih absolut antara hasil hitung cepat LSI dengan KPU hanya 0,15 persen. Data masuk 100 persen LSI, menunjukan bahwa elektabilitas Jokowi-JK sebesar 53,30 persen, sementara pasangan Prabowo-Hatta sebesar 46,70 persen.

 
Itu artinya hasil quick count dapat dijadikan rujukan dan pembanding terhadap hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang, KPU. Tiga kali pemilu di Indonesia, cukup memberi bukti bahwa hasil quick count dan exit poll adalah temuan ilmiah yang bisa digunakan sebagai “alat kontrol” bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.

Adapun kesukseskan ketiga adalah  sukses konsultan politik. Dalam pilpres 2014, Divisi Konsultan (pemenang) LSI dikontrak resmi oleh tim Kampanye Nasional Jokowi-JK untuk membantu memenangkan pasangan ini. Kontrak resmi tersebut dimulai pada tanggal 20 Juni 2014. Hanya kurang lebih 20 hari sebelum pilpres di laksanakan.

Dalam Pilpres 2014 ini, LSI secara resmi membantu kemenangan Jokowi-JK. Dengan hasil ini, LSI/Denny JA mencatatkan sukses seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam sepakbola.

LSI mencatatkan hattrick, 3 (tiga) kali ikut menjadi konsultan politik yang membantu kemenangan capres dalam 3 kali pemilu di Indonesia. Sebelumnya LSI ikut membantu kemenangan SBY pada Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.

 Meski LSI terlibat dalam pemenangan atau menjadi konsultan politik salah satu capres, namun survei dan quick count LSI terbukti tetap independen dan menyajikan data apa adanya. Divisi riset dan divisi konsultan adalah dua divisi yang berbeda dan independen di LSI. 

Sumber : http://politik.rmol.co/read/2014/07/24/165375/1/Denny-JA:-LSI-Sukses-Membantu-Memenangkan-Jokowi-JK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar