Minggu, 23 Maret 2014

Dari Hacker Jadi Kaya Raya

Beberapa pekan lalu, berita ekonomi global ramai oleh akuisisi WhatsApp oleh Facebook. Layanan instant messaging ini jadi tonggak sejarah dunia startup karena menjadi nilai akuisisi terbesar. Total, Facebook membelinya seharga US$ 19 miliar, atau sekitar Rp 223 triliun. Padahal WhatsApp baru berdiri 5 tahun lalu. Penggagas WhatsApp, Jan Koum, mendadak jadi triliuner. Hidupnya berubah drastis. Dari imigran miskin jadi triliuner.

Kondisi yang hampir sama juga dialami pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University ini doyan dengan dunia pemograman alias hacking. Berawal dari hobinya, dia membuat situs pertemanan di kampusnya. Satu dekade lalu, dia mendirikan Facebook hingga meraksasa saat ini.

Koum dan Zuckerberg memiliki kesamaan, keduanya bersentuhan dengan dunia hacking (retas) dan sukses. Dunia hacking identik dengan kejahatan canggih dan pencurian. Tapi pada dasarnya, dunia hacking soal mengakali sistem pemrograman. Bisa mencuri celah sistem atau bahkan memperbaiki keamanan sebuah sistem.

Ternyata, selain dua orang itu, beberapa orang terkaya di dunia juga mengawali karirnya menjadi hacker. Bahkan melakukan tindakan kriminal. Tapi mereka akhirnya menggunakan keahliannya untuk hal-hal legal dan menguntungkan. Inilah mereka; 

Drew Houston
Sebelum mendirikan startup penyimpanan awan, DropBox, Houston memulai karir sebagai pembasmi bug keamanan dari sebuah game online. Pekerjaan sebagai satpam dalam sistem keamanan ini dijalaninya berpindah dari beberapa perusahaan. Kini kekayaan Houston mencapai US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 14 triliun).

Jack Dorsey
Saat masih pelajar, pendiri Twitter ini terobsesi dengan peta. Dia berharap bekerja di industri pengiriman barang. Saat tahu perusahaan yang diincarnya memiliki website namun tak ada kontak informasi yang bisa dihubungi, dia meretas website perusahaan itu dan memberitahu masalah perusahaan ini. Akhirnya perusahaan itu memberinya pekerjaan. Kekayaan Dorsey kini mencapai US$ 2,2 miliar (sekitar Rp 25,3 triliun)

Sean Parker
Saat umur 16 tahun, Parker sudah ditangkap polisi karena aktivitas hackingnya. Saat awal 1990-an Parker sudah terlibat dalam kelompok hacker w00w00. Dulu, Parker juga membesut perangkat lunak pembajak lagu Napster. Parker kini menjadi salah satu petinggi Facebook dan perusahaan IT lainnya. Kekayaannya mencapai US$ 6,3 miliar (sekitar Rp 72,5 triliun)

Jan Koum
Sama seperti Parker, Koum pernah terlibat dalam jaringan hacker w00w00. Koum menggunakanwardialer untukmembuka koneksi jaringan internet. Dia menekuni sistem jaringan dengan membaca dari buku-buku bekas. Kini, salah satu anggota direksi Facebook ini memiliki kekayaan US$ 6,8 miliar (sekitar Rp 78,2 triliun)

Steve Jobs
Siapa tak kenal Steve Jobs? Pendiri Apple ini selayaknya pemuda bengal suka mencuri ide. Juga mencuri telpon. Proyek barengnya dengan Steve Wozniak, co founder Apple, dimulai dengan Blue Box. Alat ini bisa mencuri telpon tanpa bayar. Jobs, yang telah meninggal 2011 lalu, meninggalkan warisan senilai US$ 14 miliar atau sekiar Rp 161 triliun.

Paul Allen
Co founder Microsoft ini dulu sering mencuri akun adminitrator tak resmi agar bisa menggunakan komputer dari Computer Center Corporation. Bersama Bill Gates, dia memiliki akses ke Top 10 source code yang bisa mengenalkannya pada cara kerja sebuah sistem operasi. Allen memiliki harta sebanyak US$ 15,9 miliar, sekitar Rp 183 triliun

Mark Zuckerberg
Kisah hidup Mark disebut sebagai 'The Hacker Way'. sepuluh tahun lalu, Mark pernah menggunakan akun di TheFacebook.com untuk mengakses email dua wartawan Harvard Crimson. Kini dengan Facebook, membuat Zuckerberg memiliki kekayaan US$ 28,5 miliar atau sekitar Rp 328 triliun.

Bill Gates
Sebelum mendirikan Microsoft dan menjadi orang terkaya sejagat, Gates terobsesi dengan komputer. Bersama Paul Allen, dia mencuri-curi akses administrator agar bisa menggunakan komputer di Seattle Center Computer Corporation. Harapannya mereka bisa mengakses komputer dengan gratis. Kini, Gates memiliki harta sebanyak US$ 76 miliar, sekitar Rp 875 triliun

Sumber: http://indonesiana.tempo.co/read/10532/2014/03/18/ditahan/dari-hacker-jadi-kaya-raya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar