Semestinya pergantian hari, bulan,
dan tahun merupakan pengingat bagi kita untuk menghitung-hitung seberapa
banyak bekal yang sudah kita siapkan, membuat kita menunduk takut, tak mampu
memamerkan wajah kesombongan dihadapan kekuatan waktu yang akan menggilas umur.
Semakin mendekatkan kita ke padang kematian.
Tapi faktanya, pergantian tahun,
khususnya tahun baru masehi, selalu diisi dengan kegiatan gegap gempita, ribut
suara terompet, leduman petasan dan kembang api, dan kadangkala diisi dengan
pesta minum-minuman keras dan zina. Miris!
Hal ini mengundang keprihatinan dari
para ulama Muslim di belahan dunia, seperti Arab Saudi dan Malaysia yang
mendesak pemerintah untuk secara resmi membatalkan acara perayaan tahun baru,
karena itu merupakan budaya orang yahudi. Mudhoratnya lebih besar ketimbang
manfaatnya. Ajang berbuat dosa dan juga menghambur-hamburkan uang. Dan yang
pasti, perayaan malam tahun baru tidak ada tuntunannnya dalam Islam!
Berikut taushiyah Ustadz Muhammad
Arifin Ilham berkaitan dengan perayaan tahun baru:
“Sikap mukmin terhadap perubahan
waktu, tidak terjebak pada akhir tahun. Tidak ada (contoh, red) sunnahnya
(dari Rasulullah, red) untuk merayakan tahun baru, bakar petasan, tiup
terompet, saling mengucapkan selamat, apalagi sampai maksiat.
Ini perayaan yang sia sia, mubazir
dan jauh dari Syariat ALLAH. “Dan janganlah kamu menghambur hamburkan (hartamu)
secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara saudara
syaitan,” (QS Al Isro’: 26-27).
Rasulullah bersabda, “Dulu kalian
memiliki dua hari untuk bersenang senang di dalamnya. Sekarang ALLAH telah
menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik, yaitu hari Idul Fitri dan
Idul Adha,” (HR An-Nasaai).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam melarang umatnya meniup terompet, karena, itu tradisinya orang orang
Yahudi (HR Abu Daud).
Majlis Ilmu & Zikir menggelar
Tabligh Akbar, bertepatan pada malam tahun baru, bukan untuk merayakan tahun
baru, tetapi dalam rangka AL AMRU BIL MA’RUF WANNAHYU ANIL MUNGKAR, karena
sudah terlalu hebatnya maksiat dalam malam tahun baru itu.
Sungguh bagi orang beriman setiap
hari adalah perubahan waktu, karena itulah orang-orang beriman terus SIBUK
MUHASABAH DIRI, IBADAH, AMAL SHOLEH & DAKWAH. Insya Allah Tabligh Akbar 28
Safar/31 Desember, Selasa, malam Rabu, mulai ba’da magrib sampai pukul 21 00 di
Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
Sebarkan kabar ini. Kalian pun punya
andil dalam dakwah, sahabatku. Semoga Arifin dan kalian semua sahabatku fillah
tetap selalu dalam HIDAYAH ALLAH hingga meninggalkan dunia yang sebentar ini
dalam keadaan HUSNUL KHOTIMAH…aamiin.
Sumber: Facebook KH Muhammad Arifin
Ilham
diposting ulang oleh http://hotmotivasi.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar